18 Tokoh Pahlawan Nasional Indonesia Dan Sejarah Perjuangannya

Mailnag icon design icon inkscape linuxTan Malaka lahir dan besar di Sumatera Barat sebelum kemudian melanjutkan studinya di Belanda dan membuka Sekolah Rakyat di Semarang. Ia banyak menyumbangkan isi pemikirannya bagi Indonesia. Ia tewas dieksekusi Bersama para pengikutnya pada tahun 1949 oleh Suradi Tekebek, di bawah pimpinan Letnan II Soekotjo. Tahun 1963, Tan Malaka dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Soekarno. Sutan Syahrir adalah tokoh intelektual Indonesia yang turut merintis kemerdekaan Indonesia. Pasca kemerdekaan Indonesia, Sutan Syahrir menjabat sebagai Perdana Menteri dari tahun 1945 hingga 1947. Ia berhasil menyusun fondasi sistem pemerintahan Indonesia selama ia menjabat sebagai ketua BP-KNIP. Sutan Syahrir juga menjadi tokoh yang mengangkat Indonesia di mata PBB sebagai negara yang berdaulat dan mematahkan upaya Belanda untuk terus menduduki Indonesia. Mohammad Hatta merupakan tokoh sentral kemerdekaan Indonesia, berdampingan dengan Presiden RI pertama, Ir. Soekarno. Ia dikenal sebagai tokoh intelektual dan ekonom besar Indonesia yang menciptakan sistem koperasi. Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden RI dan menjadi sosok yang berhasil mendesak Belanda dalam Konferensi Meja Bundar hingga Belanda serta Dunia mengakui kemerdekaan Indonesia.

CTB 1 - Abell 85 - Supernova Remnant ( Jerry Macon ) - AstroBinMungkin bagi penulis profesional akan mudah jika menulis biografi orang lain secara detail dan lengkap dari berbagai sisi. Namun itu tidak berlaku untuk penulis pemula. Dalam proses menulis, jangan ada beban. Jalani dengan bahagia. Pasti ada kesulitan di depan mata, namun jika Anda tersenyum dengan kesulitan itu, maka akan terasa nikmat dan menjadi sebuah pengalaman yang unik, susah untuk dilupakan tentunya. Tulisan mempunyai spirit, dan jika Anda menulis dalam kondisi bahagia, tulisan itu akan mempunyai efek yang luar biasa, dan berbeda jika sebuah tulisan ditulis dalam tekanan (stres). Nah, untuk menulis dalam kondisi bahagia bisa di temukan jika Anda sudah punya gaya sendiri dalam menulis. Misal Anda menulis akan enjoy jika dengan musik kitaro, atau menulis akan asyik jika tanpa suara apapun (dalam keheningan). Dan bisa juga aktifitas menulis bisa di nikmati jika ada segelas jus buah jeruk atau kopi aceh, dan masih banyak lagi. Anda harus segera temukan gaya menulis yang di sukai supaya aktivitas menulis adalah pekerjaan yang paling membahagiakan.

Mohammad Hatta, lebih populer dengan sapaan Bung Hatta, lahir di Kampung Aur, Tanjung Karang, Bukittinggi, Sumatera Barat pada tanggal 12 Agustus 1902 dari pasangan Angku Bule Syekh Batu Hampar yang juga dikenal dengan sebutan Haji Muhammad Djamil dan Ibunya Siti Saleha. Nama Bung Hatta sesungguhnya adalah Muhammad Athar, yaitu sebuah kata arab yang artinya harum (minyak wangi). Ayah Bung Hatta adalah keturunan ulama besar di Tanah Minangkabau dan berasal dari Batu Hampar dekat Paya Kumbuh. Sedangkan Ibunnya berasal dari keluarga kaya Bukittinggi, anak seorang pedagang, Ilyas Bagindo Marah. Bung Hatta pada masa kecil hidup dalam keluarga yang berada, serba mewah dan dimanjakan oleh keluarganya. Apalagi ia adalah anak laki-laki tunggal. Pada umur delapan bulan ia sudah menjadi anak yatim, ayahnya wafat dalam usia 30 tahun. Kemudian Ibunya Siti Saleha menikah kembali dengan Mas Agus Haji Ning. Bung Hatta semenjak kecil dikenal disiplin, selalu bekerja menurut waktu yang tepat, shaleh dalam beragama dan teguh dalam pendiriannya.

Tahun 1989, Sapardi memperoleh gelar doktor dalam ilmu sastra dengan disertasi yang berjudul “Novel Jawa Tahun 1950-an: Telaah Fungsi, Isi, dan Struktur”. Lalu pada tahun 1995 ia dikukuhkan sebagai guru besar di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Selain bekerja sebagai dosen di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Sapardi pernah menjabat Direktur Pelaksana “Yayasan Indonesia” Jakarta (1973-1980), redaksi majalah sastra Horison (tahun 1973), sebagai Sekretaris Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin (sejak 1975), sebagai anggota Dewan Kesenian Jakarta (1977-1979), sebagai anggota redaksi majalah Pembinaan Bahasa Indonesia, Jakarta (sejak 1983), sebagai anggota Badan Pertimbangan Perbukuan Balai Pustaka, Jakarta (sejak 1987), sebagai Sekretaris Yayasan Lontar, Jakarta (sejak 1987), dan sebagai Ketua Pelaksana Pekan Apresiasi Sastra 1988, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta (1988). Bersama John H. McGlynn, Goenawan Mohamad, Subagio Sastrowardoyo, dan Umar Kayam, Sapardi mendirikan Yayasan Lontar di tahun 1987. Setelah purnatugas sebagai dosen UI pada 2005, Sapardi mengajar di Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta. Selama masa mengajar, ia tetap menulis karya fiksi maupun nonfiksi. Selain aktif dalam bidang sastra dan pendidikan, Sapardi juga sering menghadiri berbagai pertemuan internasional.

Mengembangkan Hati Nurani Penggunaan secara teknik-teknik disiplin yang ternyata efektif ketika anak masih kecil, cenderung menyebabkan kebencian pada yang lebih besar. Kalau disiplin dibutuhkan dalam perkembangan, haruslah disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak Disiplin merupakan cara masyarakat mengajarkan anak berperilaku moral yang diterima oleh masyarakatnya. Istilah moral berasal dari kata Latin “mos” (moris) yang berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai atau tata cara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Nilai-nilai moral itu, seperti seruan untuk berbuat baik kepada orang lain, memelihara ketertiban dan keamanan, memelihara kebersihan, dan memelihara hak orang lain, serta larangan mencuri, berzina, membunuh, meminum minuman keras dan berjudi. Seseorang dapat dikatakan bermoral, apabila tingkah laku orang tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh kelompok sosialnya. Siswa Sekolah Dasar merupakan individu unik yang memiliki karakteristik tertentu yang bersifat khas dan spesifik.Pada dasarnya setiap siswa adalah individu yang berkembang. Perkembangan siswa akan dinamis sepanjang hayat mulai dari kelahiran sampai akhir hayat, Dalam hal ini pendidikan maupun pembelajaran sangat dominan memberikan konstribusi untuk membantu dan mengarahkan perkembangan siswa supaya menjadi positif dan optimal.